Selayang Pandang

Ikatan Pelajar Mahasiswa Pulau Tujuh, Kabupaten Natuna-Bandung yang disingkat (IPMPT-Bandung) adalah organisasi bagi pelajar, mahasiswa dan pemuda Natuna di Bandung. Didirikan pada 10 februari 2002.dengan azaz Pancasila dan UUD 1945 dan berlandaskan kekeluargaan. Secara umum IPMPT-Bandung bertujuan untuk memajukan pendidikan, mempertahankan agama, adat dan budaya, mengkritisi pemerintah daerah dan pembangunan Natuna.

Diberi nama Ikatan Pelajar Mahasiswa Pulau Tujuh dimaksudkan agar para palajar, mahasiswa dan pemuda Natuna di Bandung lebih mengedepankan landasan kekeluargaan dan prinsip-prinsip persaudaraan. Karena Pulau Tujuh tidak hanya mendeskripsikan terhadap keberadaan suatu daerah, tetapi lebih terhadap ikatan kekeluargaan, rasa kebersamaan dan latar belakang budaya yang sangat kental, sehingga diharapkan para pelajar, mahasiswa dan pemuda Natuna yang sedang dalam perantauan ini pun senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip persaudaraan.

Pulau Tujuh memiliki keanekaragaman bahasa di setiap daerah baik dari segi pengucapan bahasa, maupun dialek namun satu hal yang sangat dibanggakan adalah integritas yang tumbuh dan terjaga justru karena keanekaragaman itu.

Nama Pulau Tujuh sudah dikenal sejak zaman kewedanaan Pulau Tujuh. Disebut Pulau Tujuh karena ketika itu terdiri dari 7 kecamatan yakni, Jemaja, Siantan, Midai, Bunguran Barat, Bunguran Timur, Serasan, dan Tambelan.

Namun agar memperjelas keberadaan IPMPT-Bandung yang berorientasi kedaerahan ini, kami menambahkan kata Kabupeten Natuna (Ikatan Pelajar Mahasiswa Pulau Tujuh, Kab Natuna-Bandung) pada penulisan yang dianggap perlu.

Untuk mempermudah implementasi dari pada aktifitas organisasi maka dibentuklah divisi-divisi, yakni :

1. Divisi Kerohanian yang bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar Islam.
2. Divisi Pendidikan dan Kaderisasi yang bertugas mengkoordinir informasi pendidikan, dan kaderisasi kepemimpinan organisasi.
3. Divisi Komunikasi dan Informasi yang bertugas mengkoordinir mengenai hubungan dengan masyarakat, dan informasi-informasi kegiatan melalui media.
4. Divisi Sosial dan Urusan Perempuan yang mengkoordinir masalah-masalah sosial, keputrian dan peran serta mahasiswi dalam organisasi.
5. Divisi Keuangan dan Kesejahteraan Anggota yang bertugas mengkoordinir keuangan organisasi, sumber pendanaan dan kesejahteraan anggota.
6. Divisi olah raga, seni dan budaya yang bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan dibidang olah raga, kesenian serta kebudayaan.